Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Gejala Aritmia Terjadi Serta Cara Penanganannya

Wartapagi.id -- Gejala terhadap datangnya suatu penyakit terkadang membuat kita tidak menyadari bahwa tubuh ini mampu atau tidak untuk merasakannya. Pada artikel berikut ini, Wartapagi.id akan membahas tentang "Bagaimana Gejala Aritmia Terjadi Serta Cara Penanganannya". Baca juga : Ucapan Natal dan Tahun Baru Khusus untuk Keluarga, Teman dan Pasangan.


Namun sebelum kita lanjutkan, ada baiknya jika Anda dapat mengikuti dari awal hingga selesainya pembahasan ini. Ini bertujuan agar supaya informasi tentang kesehatan ini, bisa Anda pahami lebih jelas, sehingga diharapkan mendapat manfaatnya bagi kesehatan tentunya.

Jadi jika kita kaji lebih dalam lagi bahwa dimasyarakat hingga kini terdapat berbagai macam penyakit bukan. Sebut saja dari yang biasa - biasa saja hingga penyakit yang sudah dikategorikan berbahaya atau kronis. Agar kita dapat terhindar dari penyakit, maka dirasakan sangatlah perlu dalam memahami jenis penyakit yang ada.

Mengalami kelainan terkait denyut jantung misalnya, perlu kita waspadai jika ini terjadi pada diri kita. Denyut yang normal manusia memiliki standar yang harus dipenuhi, sehingga diperlukan pemahaman beberapa hal bagi kita tentunya. Dilansir dari laman FKKMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (21/12/2022), Aritmia adalah kelainan denyut yang tidak normal dan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. denyut yang terlalu cepat
2. denyut yang terlalu lambat
3. denyut yang tidak beraturan

Pada kegiatan Bincang Sehat RAISA berjudul “Aritmia: Bukan Sembarang Irama”, Selasa (20/12/2022), dr. Fera Hidayati, Sp.JP., dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-KMK UGM menyampaikan hal tersebut.

Gejala Aritmia

Penuturan dari dr. Fera Hidayati, Sp.JP. bahwa "Jika memiliki smartwatch yang dilengkapi fitur penghitungan denyut nadi itu lebih praktis." Karena jika kita ukur denyut yang jumlahnya lebih dari 100 kali/menit dan kurang 60 kali/menit termasuk ke dalam gejala aritmia. Aritmia itu sendiri denyutnya tidak beraturan dan umumnya terjadi secara sporadis. Dengan meraba nadi yang letaknya di pergelangan tangan sejajar dengan jempol, maka jumlah denyut dapat dihitung.

Lanjut dr. Fera Hidayati, Sp.JP. bahwa yang membedakan aritmia dengan perubahan denyut yang normal adalah gejala yang dibawanya. Dimana Aritmia biasanya terjadi gejala:

  • lemas
  • keringat dingin
  • pusing
  • gejala yang paling parah adalah pingsan

Bagaimana cara menangani Aritmia

Berikut penjelasan dr. Fera Hidayati, Sp.JP ; "Apabila aritmia yang muncul adalah percepatan denyut, pasien bisa melakukan batuk yang keras, merangsang muntah, serta menyelam di dalam baskom berisi air untuk memperlambat denyut," "Sedangkan untuk mengatasi aritmia dengan denyut yang melambat, kita bisa melakukan hand gripping sebagai upaya mempercepat denyut."

Kesimpulannya bahwa Aritmia merupakan kelainan yang jarang diperhatikan, sehingga perlu pemeriksaan lebih lanjut jika seseorang mulai merasakan gejala-gejala Aritmia.

Akhir Kata

Demikian informasi yang dapat Wartapagi.id bagikan. Semoga bermanfaat buat kesehatan Anda sekalian. Tetap semangat dan jaga kesehatan serta sukses selalu buat Anda semua. Baca juga : Cara Menghilangkan .00 di Microsoft Excel Secara Keseluruhan.

Sumber : www.kompas.com

Posting Komentar untuk "Bagaimana Gejala Aritmia Terjadi Serta Cara Penanganannya"