Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengakuan Terbaru Pemeran Wanita Video No Sensor Kebaya Merah

Pengakuan Terbaru Pemeran Wanita Video No Sensor Kebaya Merah -- Wartapagi.id berikut ini akan membahas tentang "Pengakuan Terbaru Pemeran Wanita Video No Sensor Kebaya Merah". Mohon agar kiranya artikel wartapagi.id ini dapat didukung dengan cara mengikuti ulasan ini dari awal hingga pada akhirnya, agar supaya wartapagi.id dapat lebih berkembang lebih baik lagi kedepannya. Baca juga : Chennel Youtube MASTIMON asli untuk Motivasi Pemula Blogger.


Baru - baru ini polisi mengungkap pengakuan terbaru dari pemeran video no sensor kebaya merah, dimana pemeran video no sensor tersebut yaitu inisial ACS dan AH adalah sepasang kekasih. Walaupun kasus mereka berdua sudah masuk rana hukum, namun rasa cinta dari keduanya masih tetap ada, berikut kutipan penjelasan dari Plh Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu; "AH mengakui sayang banget sama cowoknya (ACS)." Akan tetapi Kompol Harianto belum tahu sejak kapan mereka saling kenal kemudian berpacaran.

Menurut Kompol Harianto, ACS telah memahami karakteristik AH yang berkepribadian ganda. Berikut kutipan penuturan dari Kompol Harianto, "Yang bisa melihat secara detail perubahan sikap (AH) yang terjadi ya cowoknya (ACS)." Secara detail memang belum dijelaskan, karena masih dilakukan pendalaman kejiwaan terhadap AH.

Menurut Psikolog sekaligus Dosen di UNISA Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani, bahwa kepribadian ganda bisa disebabkan oleh luka dan trauma pada peristiwa yang terjadi dimasa lalu. Hal tersebut bisa membuat seseorang dalam hal ini dapat memicu terjadinya penyimpangan seksual. Berikut kutiipannya, "Mungkin ada trauma luka batin lainnya yang didapatkan semasa kecil berupa kekerasan fisik hingga seksual, sehingga muncul atau termanifestasi dalam kebutuhan seksual yang kita sebut dengan kelainan," tutur Ratna. Jadi mempertontonkan anggota tubuh kepada umum adalah salah satu contohnya. "(Hal itu) mengakibatkan si kebaya merah berani mengambil peran tersebut tanpa berpikir panjang dengan akibatnya," ucap Ratna. "Sebab dalam kondisi penuh tekanan atau kondisi alpa dari kesadaran, kita dapat mengambil keputusan yang salah atau tidak semestinya," sambungnya.

Kekerasan fisik, seksual, atau emosional yang terjadi berulang, akan menjadi trauma tersendiri bagi seseorang dan bisa saja terbawa hingga dewasa. Peristiwa ini menjadi sebuah mekanisme pertahanan diri atau dikenal dengan defense mechanism, maksudnya adalah bentuk perilaku melindungi diri dari mulai berbohong, menjadi pribadi yang berkebalikan, hingga agresif. Baca juga : Kumpulan contoh Banner/Spanduk Lowongan Pekerjaan.

Sumber : detik.com

Posting Komentar untuk "Pengakuan Terbaru Pemeran Wanita Video No Sensor Kebaya Merah"